Indonesia Siapa yang Punya??


Dari suburmu kita hidup
Dari ragammu kita bersama

Tiada pernah kau mengeluh melihat kami-kami yang nakal
Teguranmu begitu mengena saat kami lupa
Kenakalan kami sendiri membuat kami harus saling melukai
Lupa kami membuatmu harus terluka

Dulu kami adalah satu
Dulu kami selalu merapatkan suara
Dulu kami saling berbagi
Dulu kami tiada kenal putus asa

Kini kami terberai
Kini kami mempertahankan kepentingan masing-masing
Kini kami saling merebut milik orang
Kini kami tukang tuduh

Indonesia…
Ya, itu namamu
Indonesia siapa yang punya
Aku, kamu, atau milik kita

Jika milik aku
Kenapa kalian berbuat kekacauan semaunya
Jika milik kamu
Kenapa aku masih dipertahankan disini
 Jika milik kita
Mengapa kita saling menyembunyikan milik bersama

Indonesia sebenarnya siapa yang punya
Indonesia milik bersama
Jangan campur adukkan hitam dan putih
Jangan biarkan tetangga membumi hanguskan kita
Kita, kini dan selamanya harus terajut 

Jangan lari dan melarikan
Jangan sembunyi dan meyembunyikan
Karena kita adalah Indonesia
 

ARIMAJA dan Dunia Baru

         Sudah lama juga ya kita saling mengenal. Hampir dua tahun tepatnya. Apakah kita pernah berpikir sebelumya, bahwa kita akan salaing mengenal satu sama lain. Mungkin tidak pernah terbersit pikiran semacam itu. Wajah-wajah baru seperti kalian sebelumnya belum pernah tergambar dalam benakku.

Segrombolan pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Tanah Air, disatukan disebuah fakultas yang belum lama berdiri. Yaitu fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga. Dan kemudian pertemuan kita dipererat oleh organisasi yang akan membesarkan kita, yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. 

Begitu banyak yang telah terjadi dan telah kita lewati dalam kebersamaan. Perbedaan diantara kita tidak jarang mengundang konflik. Tapi, semua itu masih bisa kita lewati. Perbedaan yang berujung konflik memang ada kalanya baik, agar kita bisa saling memahami satu sama lain. Pengabdian yang kita haturkan untuk kebersamaan, membuat kita saling menghargai dan mencintai. Sangat disayangkan ketika kita harus meninggalkan semua ini.

ARIMAJA, jika kini kau akan beranjak dewasa. Berkehendaklah untuk dewasa. Semua itu ada di tanganmu, jangan lari dari badai. Karena badai itu hanya cobaan kecil, dan pasti akan berlalu jika kita tetap bersama. Jangan takut pada hujan tapi takutlah pada mendung. Tetaplah saling bergandengan, agar tidak ada yang terseret arus. Genggam yang erat dan sangat erat. Suatu hari dunia baru akan datang dan tersenyum manis pada kita semua.
 

Di Balik Keterpurukan



Ini bukan masalah menang dan kalah
Bukan masalah peperangan yang berujung kedamaian
Bukan masalah siapa yang  tertawa dan menangis