Menatap Langit



Terseok-seok jalanny di tengah kerumunan orang bertopeng
Sakitnya jalan beraspal disiang hari
Mengkuliti kulitnya yang lembut dan masih putih
Tinggal menunggu kapan ia roboh dan tak bangkit lagi

Orang-orang bertopeng masih menari
Dia masih terseok, menunggu langit memikul jalannya
Selendang merah mencekik lehernya yang polos
Sampai ia tak bias berkata-kata
Matanya yang tajam masih menerobos lika-liku kota
Mencari jalan
Jalan yang tiada orang bertopeng
Jalan yang dimana ia bias menatap langit

Penulis : resar ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Menatap Langit ini dipublish oleh resar pada hari Selasa, 13 Maret 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Menatap Langit
 

0 komentar:

Posting Komentar