Tersesat Belum Tentu Salah



“Tersesat di jalan yang benar.”

Begitulah sebuah kalimat yang sempat aku dengar dan masih menempel di otakku. Sebuah kalimat yang seolah-olah membenarkan langkahku. Sebuah kalimat yang mendorongku untuk tetap maju. Mungkin kalimat ini yang membuatku bertahan di tempat ini. Dan mungkin saja aku mendapatkan banyak hal dari kalimat itu.

Sepengatahuanku tersesat merupakan suatu kesalahan, karena melenceng dari tujuan awal yang diharapkan. Sehingga mau tidak mau harus kembali ke awal untuk menemukan jalan yang benar. Tetapi makna dari kata tersesasat dari kalimat ini berbeda. Kata tersesat ini mencoba atau membenarkan kesalahan yang ada, karena ketersesatan yang kita dapatkan adalah ketersesatan pada sebuah kebenaran yang bermanfaat bagi orang-orang yang tersesat tersebut.

Dulu aku akui memang sering mengalami ketersesatan sehingga harus kembali ke awal. Hal ini memang membuatku merasa capek dan tidak jarang enggan untuk mencoba lagi. Tetapi ketersesatan tidaklah harus kembali keawal, tetapi mencoba mencari jalan baru dari ketersesatan itu.
Semangat orang badui sepertinya harus di tanam dsini. Dimana mereka selalu semangat untuk menemukan tempat baru yang bisa mereka singgahi. Masuk dari kota ke kota, dari desa ke desa dan melintasi gurun yang luas menjadi tantangan yang berat. Mereka tidak pernah memikirkan akan tersesat,  karena perjalanan yang mereka lakukan dianggap benar. Berjalan terus dengan tujuan yang mereka junjung, sampai menemukan tempat yang layak untuk disinggahi. 

Jalan baru yang diharapkan pasti akan dating, jika semangat tetap dijaga. Dan menghargai apa yang ada di sekitar kita. Berjalan dengan langkah yang tepat dan tidak ragu dalam mencoba hal-hal yang baru.

Penulis : resar ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Tersesat Belum Tentu Salah ini dipublish oleh resar pada hari Sabtu, 09 Juni 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Tersesat Belum Tentu Salah
 

0 komentar:

Posting Komentar